Selasa, 21 Mei 2013

padang mbulan...

malam ini...stelah melihat bulan dari luar rumah, rasanya hati ini ingin sekali mengulang masa silam... dibawah langit yang cerah dihiasi temaramnya cahaya rembulan, dengan bintang kecil bertebaran bak mutiara yang menempel di atap langit nun jauh disana... semilirnya angin malam menyelinap jauh di dalam kalbu, menyegarkan tubuh yang kian penat dengan beban duniawi yang tak pernah usai, semilirnya angin malam seolah ingin membawaku terbang ke dalam mesin waktu 28 tahun silam, dimana saat itu belum ada listrik didesaku, tiap malam sepulang dari ngaji di surau (langgar) beramai-ramai bermain dengan teman, saudara di halaman rumah simbah yang cukup luas, diantara bapak/ibu, simbah dan sanak saudara yang berkumpul di bawah temaramnya cahaya rembulan yang belum mencapai purnama... malam ini, ku mencoba mengajak bidadari kecilku duduk disampingku ntuk menikmati diawal waktu malam yang mulai merangkak naik..dibawah alam sadarku rasanya aku ingin mengulang 28 tahun silam....indahnya dunia, sejuknya dunia...damainya dunia... dibawah indahnya malam ini disetiap desah nafasku seolah tak mau berhenti memuji MU, akan karuniaMU, nikmatMU, rohman dan rohimMMU....dengan kalimah toyyibah.... SubahanaALLAH.... Lahaula wala Quwwata Illa billah... ya ALLAH....terimakasih Engkau masih mengijinkan hamba menikmati malam dan siang pelengkap hidupku, sebagai romantika dunia...... seolah hati ini ingin mengukir smua karuniaMU yang telah engkau Berikan pada hamba, tapi hamba sudah tak mempu meuwujudkannnya karena hamba yakin, belum seberapa yang hamba tulis, hamba sudah kehabisan tenaga untuk melakukannya... tiada daya dan kekuatan kecuali hanya Engkau...ya ALLAH... ampinulah hamba, keluarga hamba, kedua orang tua hamba, mertua hamba, dan saudara-saudara hamba, dan sekiranya dengan segala khilaf dan dosa yang hamba ukir, rasanya tak pantas mohon ampunan, mohon petunjuk, mohon perlindunganMU ya ALLAH.... namun tiada tempat ntuk mengadu dan memohon di dunia ini ya ALLAH...kecuali hanya kepadaMU ya ALLAH..... ALLAHUAKBAR....allahuakbar...allahuakbar....

Jumat, 15 Februari 2013

Kulminasi

apakah ini titik puncaknya?... ya ALLAH.... Engkaulah tempatku bertanya, tempat mengadu, dan tempatku bersandar... saat ini, di kantongku uang rasanya bagai lahar dingin yang turun dari merapi... ngalirnya kenceng tak terbendung rasanya...padahal belum saatnya tiba gajian... sudah kembang kempis nafas ini ... ya ALLAH... hamba bermohon, dalam kondisi seperti ini semoga selalu di beri kekuatan lahir dan batin, kesehatan, pada hamba dan anak istri hamba, keluarga dan saudara.. la haula wala quwwata illa billah...

Jumat, 25 Januari 2013

akhir 2012 awal 2013

sebuah perjalanan yang mencetak dalam sejarah hidup... di akhir dan diawal tahun yang sangat membingungkan karena pilihan hidup... pilihan yang sama-sama memiliki 2 sisi, baik yang positif dan negatif... semua harus kujalani dengan enjoy sebisa mungkin dengan landasan keikhlasan menerima suratan yang telah digariskan oleh NYA. wahai anak dan istriku... bapak mohon ma'af ya...karena ketidak nyamanan ini, terimakasih atas semangat, kesabaran serta keikhlasannya menerima ini bersama bapak... semua ini adalah kecintaan ALLAH pada kita, semoga suatu saat nanti kita bisa bangun lebih tegak dan kuat menghadapi semua yang di ujikan ALLAH kepada kita.. semoga tahun ini adalah awal untuk semua yang menjadi impian kita... amien....

Sabtu, 24 November 2012

10 November

bahagia tak bisa dilukiskan dengan kata namun untuk setiap kata bahagia bisa ditandai dengan sesuatu yang berharga... 10 nov 2011 anak istriku memberi kenang-kenangan berupa Hp samsung 10 Nov 2012 anak istrikmu memberikan kenang-kenangan berupa tas yang selama ini aku inginkan 10 Nov 2012 anak-anak kls 8 A membuat kejutan buatku, mulai dengan masuk kelas yang disambut dengan balon... disusul dengan kue black fores yang ditandai dengan lilin diatasnya... disusul lagi dengan 3 bingkisan hadiah yang luarr biasa.... dan tak kalah lagi 7 hari setelah itu bingkisan kado yang sangat mengejutkan sekali... anak ber3 mbolos.... wah jan...lengkap sudah serasa.... saya hanya megalunkan do'a ditiupan udara yang menghembus didadaku... semoga apa yang telah dilakukan oleh orang-orang tercinta mendapat ridho dari ALLAH SWT saya berharap dengan do'a orang-orang yang kucintai... di usia yang menjelaang sore ini membawa berkah, dan semakin dekat dan lekat dengan dzikir yang kadang hilang di pikir... semakin erat mendekap namaNYA yang AGUNG didalam dada dan tiap hembusan nafasku.. oh Tuhan... hanya engkaulah yang mengetahui isi dalam dadaku.... terimakasih telah engkau berikan orang-orang yang benar-benar mencintai....

Rabu, 17 Oktober 2012

Rutinitas

aktifitas sehari-hari mulai bangun tidur sampai tidur kembali, masih berkutat pada hal yang sama. mencari ma'isyah hidup, memenuhi kebutuhan hidup sebagai bekal tuk beribadah pada yang khalik, walo terkadang ada niat ibadah yang terselip dalam gerak langkah yang terayun... sudah aku mulai dari akhir 2005 sampai 2012...mungkin bagi orang yang melihat lebih enak, tp kadang aku lebih merasa monoton, ato terkadang banyak tantangan yang belum terselesaikan.... Ya..rabb... di setiap hembusan nafas ini tiada yang terindah, yang bisa kesebut kecuali hanya nama-MU... semoga selalu merodhoi smua langkahku menuju jalan yang engkau telah gariskan...

Kamis, 06 September 2012

Kisah 3 murid HOS Tjokroaminoto: Soekarno, Semaoen, Kartosoewirjo

Jauh sebelum memilih jalan hidupnya masing-masing, tiga tokoh pergerakan Soekarno, Semaoen, dan Kartosoewirjo pernah tinggal bersama. Mereka menjadi murid dari pemimpin Sarekat Islam Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto. Di sebuah jalan kecil bernama Gang Paneleh VII, di tepi Sungai Kalimas, Surabaya, rumah Tjokroaminoto berada. Rumah itu bernomor 29-31. Setelah menjadi pemimpin SI yang anggotanya 2,5 juta orang, Tjokroaminoto yang saat itu berusia 33 tahun tidak memiliki penghasilan lain, kecuali dari rumah kos yang dihuni 10 orang itu. Setiap orang membayar Rp 11. Istri Tjokro, Soeharsikin, yang mengurus keuangan mereka. Banyak alumni rumah kos tersebut yang menjadi tokoh pergerakan sebelum kemerdekaan. Soekarno yang kemudian mendirikan Partai Nasional Indonesia. Semaoen, Alimin, dan Musso menjadi tokoh-tokoh utama Partai Komunis Indonesia serta SM Kartosoewirjo yang kemudian menjadi pemimpin Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Di rumah itu juga, tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti KH Ahmad Dahlan dan KH Mas Mansyur sering bertukar pikiran. Soekarno Soekarno 'mondok' di rumah Tjokroaminoto pada usia 15 tahun. Ayah Soekarno, Soekemi Sosrodihardjo, menitipkan Soekarno yang melanjutkan pendidikan di Hoogere Burger School (HBS). Saat itu, tahun 1916, Tjokroaminoto sudah menjadi Ketua Sarekat Islam, organisasi politik terbesar dan yang pertama menggagas nasionalisme. Dalam salah satu biografinya yang ditulis Cindy Adams, Soekarno mengenang Tjokroaminoto sebagai idolanya. Dia belajar tentang menggunakan politik sebagai alat mencapai kesejahteraan rakyat. Dia belajar tentang bentuk-bentuk modern pergerakan seperti pengorganisasian massa dan perlunya menulis di media. Sesekali Soekarno menulis menggantikan Tjokro di Oetoesan Hindia dengan nama samaran Bima. Soekarno juga kerap menirukan gaya Tjokroaminoto berpidato. SM Kartosoewirjo Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo muda mulai tertarik pada dunia pergerakan saat bersekolah di Nederlandsch Indische Artsen School atau biasa disebut Sekolah Dokter Jawa yang berlokasi di Surabaya pada 1923. Dia gemar membaca buku-buku milik pamannya, Mas Marco Kartodikromo yang sebagian besar buku beraliran kiri dan sosialisme. Marco dikenal sebagai wartawan dan aktivis Sarikat Islam beraliran merah. Terpengaruh berbagai bacaan itu, Kartosoewirjo terjun ke politik dengan bergabung dengan Jong Java dan kemudian Jong Islamieten Bond. Guru utamanya di dunia pergerakan sekaligus guru agamanya adalah Hadji Oemar Said Tjokroaminoto. Kartosoewirjo begitu mengagumi dan terpesona dengan Tjokroaminoto yang sering berpidato dalam berbagai pertemuan. Kartosoewirjo melamar menjadi murid dan mulai mondok di rumah Ketua Sarekat Islam itu di Surabaya. Untuk membayar uang pondokan, Kartosoewirjo bekerja di surat kabar Fadjar Asia milik Tjokroaminoto. Ketekunan dan kecerdasan membuatnya menjadi sekretaris pribadi Tjokroaminoto. Tulisan-tulisan yang berisi penentangan terhadap bangsawan Jawa (termasuk Sultan Solo) yang bekerjasama dengan Belanda menjadi ciri khas Kartosoewirjo. Dalam artikelnya tampak pandangan politiknya yang radikal. Dia juga sering mengkritik pihak nasionalis. Kartosoewirjo bersama Tjokroaminoto hingga tahun 1929. Pada masa perang kemerdekaan 1945-1949, Kartosoewirjo terlibat aktif tetapi sikap kerasnya membuatnya sering bertolak belakang dengan pemerintah. Kekecewaannya terhadap pemerintah membulatkan tekadnya untuk membentuk Negara Islam Indonesia yang diproklamirkan pada 7 Agustus 1949. Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Aceh bergabung. Perjuangan Kartosoewirjo berakhir ketika aparat keamanan menangkapnya setelah melalui perburuan panjang di wilayah Gunung Rakutak di Jawa Barat pada 4 Juni 1962. Soekarno yang menjadi presiden, teman kosnya semasa di Surabaya, adalah orang yang menandatangani eksekusi mati Kartosoewirjo pada September 1962. Semaoen Semaoen adalah Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) pertama. Kemunculannya di panggung politik pergerakan dimulai di usia belia, 14 tahun. Saat itu, tahun 1914, ia bergabung dengan Sarekat Islam (SI) wilayah Surabaya. Pertemuannya dengan Henk Sneevliet tokoh komunis asal Belanda pada 1915, membuat Semaoen bergabung dengan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging, organisasi sosial demokrat Hindia Belanda (ISDV) cabang Surabaya. Aktivitasnya yang tinggi dalam dunia pergerakan membuatnya berhenti bekerja perusahaan kereta Belanda. Saat pindah ke Semarang, dia menjadi redaktur surat kabar VSTP berbahasa Melayu, dan Sinar Djawa-Sinar Hindia, koran Sarekat Islam Semarang. Pada tahun 1918 dia juga menjadi anggota dewan pimpinan di Sarekat Islam (SI). Sebagai Ketua SI Semarang, Semaoen banyak terlibat dengan pemogokan buruh. Bersama-sama dengan Alimin dan Darsono, Semaoen mewujudkan cita-cita Sneevliet untuk memperbesar dan memperkuat gerakan komunis di Hindia Belanda. Sikap dan prinsip komunisme yang dianut Semaoen membuat renggang hubungannya dengan anggota SI lainnya. Pada 23 Mei 1920, Semaoen mengganti ISDV menjadi Partai Komunis Hindia. Tujuh bulan kemudian, namanya diubah menjadi Partai Komunis Indonesia dan Semaoen sebagai ketuanya. PKI pada awalnya adalah bagian dari Sarekat Islam, tapi akibat perbedaan paham akhirnya membuat kedua kekuatan besar di SI ini berpisah pada bulan Oktober 1921. Pada akhir tahun itu juga dia meninggalkan Indonesia untuk pergi ke Moskow, dan Tan Malaka menggantikannya sebagai Ketua Umum. Setelah kembali ke Indonesia pada bulan Mei 1922, dia mendapatkan kembali posisi Ketua Umum dan mencoba untuk meraih pengaruhnya kembali di SI tetapi kurang berhasil.
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=16310643

Jumat, 16 Maret 2012


Anak yang Dominan Menggunakan Otak Kanan

Ciri-ciri umum:
Terlambat bicara dibandingkan anak seusianya
Sulit Membaca terutama membaca bersuara
Sulit mengeja suku kata
Sulit mengerjakan soal-soal matematika logika/rumus-rumus terkadang lebih mudah soal cerita
Sering memandang ke atas dan terlihat seperti melamun
Kurang suka mencatat (karena proses mencatat menghambat proses visualisasi)
Sering membaca terbalik-balik
Sering membaca melompat dan beberapa kata tertinggal atau terlompati
Bisa membaca dari belakang atau dengan urutan terbalik
Jika berbicara tidak runtut dan sistematis
Sulit mengungkapkan keinginannya dalam bentuk kata/kalimat
Sering bicara tidak nyambung dengan pertanyaan
Cepat hafal tempat/lokasi dan rute perjalanan
Kadang suka berkhayal dan menceritakan fantasinya
Konsentrasi rendah pada pekerjaan yang kurang disukainya
Konsentrasi tinggi dan lama pada hal-hal yang menarik minatnya.

Cara Bekerja otak kanan:
Kreatif --> ingin mengetahui hal-hal baru dan menemukan cara-cara baru yang tidak konvensional, melihat alternatif solusi dari berbagai permasalahan.
Spasial Tiga Dimensi, mampu melihat dan membayangkan sesuatu secara tiga dimensi; bisa melihat dari kanan ke kiri, atas ke bawah dan sebaliknya. serta membolak balik huruf, angka dan gambar.
Memori Fotografi, mampu merekam informasi dalam bentuk gambar-gambar baik dalam bentuk diam atau seperti film yang bergerak. Memiliki papan layar di otaknya.
Art --> melihat sebuah pekerjaan sebagai proses seni yang mengandalkan rasa dan estetika yang sering kali tidak bisa dibatasi oleh waktu dan bekerja berdasarkan inspirasi dan mood.
Deduktif --> terlebih dahulu harus melihat gambaran besarnya atau hasil akhirnya baru bergerak menyusun langkah demi langkah dan tahapan prosesnya.
Random --> Menyusun dan mengolah informasi secara acak, sehingga penyampaian informasinyapun cenderung tidak sistematis.
Visual --> Bekerja dalam bentuk gambar; sering kali sulit menuangkan ide gambarnya tersebut kedalam kalimat atau kata-kata yang dipahami.
Global --> Lebih menyukai gambaran umum dan kurang menyukai hal-hal detail.
Konklusif --> Menarik kesimpulan umum dari kepingan-kepingan informasi.
Eksekusi 2 langkah --> Merekam informasi baru memaknainya.
Inspirational --> bekerja berdasarkan datangnya inspirasi bersifat dadakan dan tidak terencana.

Perbandingan Kerja Otak Kiri dan Kanan:
a. Simbol vs Gambar
b. Runtut/Sekuen vs Acak/Random
c. Logika vs Kreatif/Seni
d. Detail ke Global vs Global ke detail.
e. Setahap demi setahap vs Langsung
f. Proses then memori vs memori then proses
g. Duplikasi vs imaginasi
h. Teratur vs acak dan melompat-lompat
i. Analisis mengurai vs Analisis Kesimpulan
j. Tenggat Waktu vs Bebas Waktu
k. Rencana vs Inspirasi
l. Objek Hitam Putih vs Objek yang berwarna warni


sumbernya: http://forum.kompas.com/sains/18551-anak-yang-dominan-menggunakan-otak-kanan.htmlhttp://forum.kompas.com/sains/18551-anak-yang-dominan-menggunakan-otak-kanan.html